Termodinamika dapat didefinisikan sebagai ilmu dari energi.
Sedangkan energi dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang menyebabkan
perubahan. Nama termodinamika sendiri diambil dari Bahasa yunani, dari kata
therme (panas) dan dynamis (daya), sehingga dapat diartikan sebagai sesuatu
yang dapat mengkonversi panas menjadi daya.
Salah satu hukum dasar alam adalah prinsip konservasi
energi. Hukum ini menyebutkan bahwa energi dapat berubah-ubah bentuknya, tetapi
jumlah dari energi adalah tetap, sehingga energi tidak dapat dihancurkan atau
diciptakan. Sebagai contoh, sebuah batu yang berada di atas jurang (tidak
bergerak) akan memiliki energi potensial yang besar dan tidak memiliki energi kinetik.
Akan tetapi, apabila batu itu dijatukan, energi potensialnya akan berkurang,
sedangkan energi kinetiknya bertambah.
Hukum pertama termodinamika secara sederhana dapat
disebutkan sebagai prinsip konservasi energi, sehingga energi merupakan sifat
dari termodinamika. Hukum kedua termodinamika menegaskan bahwa energi memiliki
kualitas – bukan hanya kuantitas (jumlah) - dan proses yang terjadi pada
penurunan kualitas energi.
Hukum pertama dan kedua termodinamika muncul pertama kali
pada tahun 1950-an, berdasarkan hasil penelitian dari William Rankine, Rudolph
Clausius, dan Lord kevin. Kata termodinamika sendiri pertama kali digunakan
pada publikasi dari Lord Kevin pada tahun 1849. Buku termodinamika pertama
ditulis oleh William Rankine pada tahun 1959.
Pada ilmu termodinamika, terdapat istilah “termodinamika
klasik” dan “termodinamika statistik”. Termodinamika klasik mengarah pada
analisa termodinamika menggunakan pendekatan makroskopik, sedangkan
termodinamika statistik mengarah pada analisa termodinamika menggunakan
pendekatan mikroskopik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar