Energy
dapat hadir dalam beberapa bentuk, seperti energi panas, energi mekanik, energi
kinetik, energi potensial, energi listrik, energi magnetik, energi kimia, dan
nuklir. Jumlah dari seluruh energi itu disebu energi total, E, dari sistem.
Energi total dari sistem pada sebuah massa dilambangkan dengan e dan dituliskan sebagai
Termodinamika tidak memberikan informasi tentang nilai
multak dari total energi. Nilai yang diketahui oleh manusia adalah perubahan dari total energi, yang
menjadi suatu permasalahan di dunia engineering.
Jadi, energi total dapat ditulis sebagai 0 (E=0), untuk energi total referensi.
Perubahan dari energi total ini tergantung dari titik referensi yang
ditentukan. Untuk lebih mudah dalam memahami konsep ini, bayangkan sebuah batu
yang jatuh dari puncak sebuah gunung dengan ketinggian 500 meter. Batu itu
dapat dikatakan jatuh sejauh 500 meter, apabila titik referensinya adalah
puncak gunung. Batu itu juga dapat dikatakan hanya jatu sejauh 300 meter, jika
titik referensinya adalah 200 meter dari puncak gunung.
Pada analasis termodinamika, membagi bentuk energi menjadi
dua kelompok besar akan sangat berguna, yaitu makroskopik (macroscopic) dan
mikroskopik (microscopic). Bentuk energi makroskopik pada sistem berhubungan
dengan lingkup luar dari sistem, seperti energi kinetik dan energi potensial.
Sedangkan bentuk energi mikroskopik berhubungan dengan stuktur molekul dari
sistem dan derajat aktivitas dari sistem (tidak terkait dengan lingkup luar sistem).
Jumlah dari seluruh energi mikroskopik disebut sebagai energi dalam (internal
energy), dilambangkan dengan, U.
Energi makroskopik dari sistem berhubugan dengan gerak dan
pengaruh beberapa efek luar, seperti gravitasi, magnetik, listrik, dan beban
permukaan. Energi yang dapat dipengaruhi perubahan relatif disebut energi
kinetik (kinetic energy). Apabila semua bagian sistem bergerak dengan kecepatan
yang sama, energi kinetik dapat dituliskan (dimana V adalah kecepatan dan m
adalah massa) :
Untuk benda yang berputar, juga terdapat energi kinetik yang
dituliskan dengan persamaan (dimana I adalah momen inersia dari benda dan omega
adalah percepatan sudut) :
Energi yang dipengaruhi oleh hasil perbedaan ketinggian pada
medan gravitasi disebut energi potensial, dapat dituliskan dengan (dimana g
adalah percepatan gravitasi dan z adalah perbedaan ketinggian) :
Energi-energi penyusun energi makroskopik, seperti magnetik,
listrik, dan beban permukaan merupakan hal-hal yang jarang terjadi dan dapat
diabaikan. Dengan memasukkan semua energi mikroskopik ke dalam energi dalam
(U), maka diperoleh persamaan energi total :
Sebagian besar sistem tertutup memiliki energi kinetik dan
potensial yang relatif stabil. Sistem tertutup yang kecepatan dan perubahan
ketinggian terhadap medan gravitasi konstan disebut sistem stasioner
(stationary system). Perubahan energi total dari sistem stasioner terjadi
karena perubahan energi dalam dari sistem.
Pada kontrol volume, terdapat istilah mass flow rate, yang didefinisikan sebagai jumlah massa yang
memasuki sistem per satuan waktu. Hal ini berhubungan dengan volume flow rate, sehingga dapat
dituliskan persamaan berikut :
Penjelasan : mass flow
rate adalah perkalian dari massa jenis (rapat massa) dengan volume flow rate.
Selain mass
flow rate, terdapat istilah energy
flow rate, yang dirumuskan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar